Anyaman daun pandan lusuh di atas
kepalamu
Kaos lusuh bergambar partai menempel di tubuhmu
Duduk bersila di atas tanah merah
Dihiasi cuaca sedikit gerah
Tetesan air mata membasahi pipi
Tiada terasa terus membanjiri
Kenangan manis istri tercinta menghiasi
Setahun sudah dikau di tinggal pergi
Puluhan kembang ditaburkan
Memberikan kesejukan adalah
tujuan
Senja merah ikut menyaksikan
Betapa dirimu merindukan kasih
pujaan
Gagal ginjal telah memisahkan dua insan
Apa daya tiada harta bisa di andalkan
Harga rumah sakit tinggi menekan
Membuat hati pasrah merelakan
Hatimu sedikit ragu akan ke
adilan
Kemiskinan dihiasi penyakit ganas
mematikan
Adakah tuhan telah melupakan
Hamba yang selalu sabar dalam
penantian
Senja diatas pematang merah jadi saksi
Dirimu sangat setia mendampingi
Semoga tuhan memberimu rejeki
Bertemu istri tercinta di akhirat nanti
Puisi By. Amar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar